BELAJAR !!
"Sudah belajar dulu sanah, kalau ingin jadi orang.."
Sebuah kutipan dari iklan mie sedaap dengan bumbu intelektualisme, haha
Hidup ini memang singkat dan mudah di deskripsikan hanya dalam 1 paragraf saja, benarkah ?, jawabannya iya. Tentunya kita tahu bahwa kita (manusia) diciptakan dari tanah dan muncul dari rahim manusia yang kita sebut sebagai Ibu, kita dirawat, dijaga dan diperhatikan setiap saat hingga kita mampu melakukan hal - hal yang wajib kita bisa lakukan sendiri (berdiri dan berjalan), lalu kita disekolahkan dan di ajari membaca, menulis dan menghitung dengan harapan dari orang tua kita supaya kita menjadi pintar, dan waktu itu kita masih dalam keadaan polos - polosnya, dan banyak orang menyukai kita. Di sekolah tingkat dasar kita belajar banyak hal, selain belajar menulis, membaca dan menghitung kita tanpa sadar belajar tentang bagaimana bersosialisasi dengan teman sebaya yang tentunya penuh dengan keceriaan. Bermain dan bermain adalah kegemaran masa kecil, sangat sulit fokus pada satu hal yang kita anggap membosankan, bukan apalagi jikalau bukan belajar menghitung.
Pertualangan demi pertualangan suka dilakukan ketika kita diberi kebebasan dalam berekspresi oleh kedua orang tua, tanpa kekangan dan penuh dengan perhatian adalah suatu nilai tiada tara yang kita rasakan sampai merakasakan masa dewasa ini, rasanya ingin kembali seperti anak - anak lagi, bermain, bersenang - senang dan melangkah tanpa beban pikiran. Semuanya lepas dengan semangat dan tidak ada kata untuk tidak bisa dalam menggapai keinginan.
Lingkungan yang kita huni sebagai selama ini sangat berperan aktif dalam mengubah - ubah kehidupan kita, anak - anak yang notabenenya adalah masa yang masih sangat labil dan masih polos tentunya memiliki dasar keilmuwan yang buruk, maksudnya masa dimana masih belum memiliki prinsip hidup, maka dalam pembentukan karakter pemuda/i nya adalah sesuai pengolahan data pemahaman si anak atas dasar alat dan bahan yang digunakan kedua orang tua dan lingkungan tersebut.
Sekarang, mampukah anda memanjat pohon alpukat, mangga dan atau kelapa di masa yang sudah distandardisasikan sebagai masa dewasa ?, dengan penuh semangat, dan tanpa berfikir banyak - banyak, sudahkah ?, tentunya anda malah berfikir cara yang praktis dan tidak mau susah, bukan ?, mau mangga tinggal beli, bawa alpukat tinggal ditower pakai gantar dan ingin kelapa tinggal beli es kelapa muda. Jika masih mampu jawabannya, maka buktikan dan dokumentasi itu tanda bahwa anda termasuk karakteristik orang sukses (sukses manjat),hhe. Rindukah masa kecil ?
Orang dewasa umumnya tidak bisa hidup senang, karena dalam pikirannya hanya ada pikiran tentang bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya, bisa dipikirkan sendiri orang dewasa yang seperti apa, bukan ?
Tanpa kembali kepada masa kecil
Sebenarnya, jika kita ingin merasakan kehidupan yang layak dan nyaman setiap saat tentunya kunci utamanya adalah dengan ilmu, jangan disalah artikan pengertian ilmu ini, bukan hanya sebatas ilmu menghitung, ilmu membaca dan lain - lain, tapi hakikatnya ilmu adalah keyakinan yang dapat membuat kita bisa melakukan hal - hal dalam kehidupan. Tentunya, anda akan dihormati jika anda tahu ilmu agar dihormati, anda akan dijadikan tauladan jika anda tahu ilmu agar menjadi tauladan dan kesemuanya itu mudah dilakukan, yaitu dengan cara anda melakukan hal - hal yang positif, seperti anda ingin di hormati ketika berbicara di depan khalayak ramai, tentunya yang anda lakukan adalah menyampaikan apa yang akan anda sampaikan dengan bahasa, gerak tubuh dan sikap yang itu semua ada ilmunya, memang ilmu benar - benar memengaruhi kehidupan kita 100%. Tanpa kembali kepada masa kecil untuk merasakan nikmatnya hidup asal tahu ilmunya, "Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik - baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera"- Hasan Al-Banna. Sebuah kutipan dari guru besar islam yang telah mati syahid, telah memberi nasihatnya dan itulah salah satunya ilmu yang dapat anda lakukan, dengan mengerjakan hal - hal positif dengan waktu luang yang tentunya sedikit jika anda berfikir lebih dalam lagi mengenai hakikat kenapa kita ada di dunia ini, nikmati masa anda kini dan sampai sekarang isi dengan berbagai macam hal yang bersifat positif karena itu ilmunya.
Tanpa Dasar tentunya menyesatkan
Tidak mungkin anda langsung belajar integral, diferensial, matrik, laplace, deret fourier dan lain - lain dalam bidang ilmu pasti (matematika), tanpa mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara menjumlah dan mengurangi, serta kelipatan dari penjumlahan yakni perkalian dan untuk pengurangannya yakni pembagian, mustahil untuk bisa, mustahil untuk bisa. Tidak mungkin anda dapat memiliki teman banyak tanpa anda terlebih dahulu berkenalan dengan mereka, mustahil. Tidak mungkin anda dapat mengenal tuhan jika anda tidak tahu adanya tuhan, mustahil. Dari semua itu hanya satu kunci, kita perlu dasar, kita akan gila menjadi orang gila jika belajar ilmu filsafat tanpa dasar keilmuwan, kita akan tersesat jika peta yang kita pegang itu tidak bisa kita gunakan untuk menuntun ke arah tujuan. Bersabarlah dalam menjalani hidup, karena semua itu perlu proses, ujian tentunya berdasarkan kemampuan tidak sebaliknya, tuhan maha adil percayalah, hidup akan selalu di tuntun ketika tuhan selalu diikutlibatkan dalam kehidupan.
Memang berbahaya belajar tanpa dasar keilmuwan, karena bagaimanapun ilmu yang manusia tuntut itu tidak lebih dari setetes air di lautan.
Penulis,
Rizal Nurahman Siddiq






















0 komentar: