• We are Family
  • ASSALAM GENERASI 8
  • We are Family
  • ASSALAM GENERASI 8
  • yang haq akan selamnya haq
  • Di Depan Masjid BioFarma Pasteur
  • Forum Bidik Misi Polban
  • Pemandangan Kampus Politeknik Negeri Bandung

Cara Cerdas Sukses Kuliah dengan Nyontek



Oleh:
Rizal Nurrahman Siddiq
Tidak sembarang jurus digunakan untuk meraih sukses penuh dalam merealisasikan tujuan dan tidak sembarang pula cara yang digunakan, keduanya membutuhkan teknik khusus dan strategi yang bersifat mutakhir sehingga jitu mewujudkan sukses dalam artisan sukses penuh. Sebelum jauh – jauh membahas, perlu di sepahamkan terlebih dahulu antara apa yang ente baca sama apa yang Ane tulis, sukses penuh yang dimaksud adalah kedua kata yang saling berkaitan antara sukses dan penuh, sukses di sini berdefinisikan sebagai satu tujuan yang sudah terpenuhi sedangkan penuh itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang bersifat cukup. Oleh karena itu, pemahaman dari konteks kata sukses penuh adalah terpenuhi secara cukup Its simple sentences atau pemaknaan yang lebih simpel adalah mapan.
Boleh jadi anda termasuk orang yang selalu sukses, dan saya yakin bahwa anda adalah orang yang selalu sukses. Tanpa disadari anda telah sukses diberbagai bidang dalam menjalani hidup selama seharian, dimulai sejak anda bangun tidur hingga lelahnya anda kembali ke tempat tidur untuk melangsungkan aktivitas tidur. Percayakah anda dengan hal tersebut, silahkan jawab setelah saya jelaskan kenapa anda selalu sukses setiap hari bahkan bisa saya bilang sukses setiap saat. Ini dimulai pada saat anda bangun tidur, tanpa anda sadari anda telah sukses mengaktifkan sistem kontrol otomatis padahal keahlian bidang sistem kontrol biasanya dipraktikan oleh orang – orang teknik otomasi di industri – industri dalam mengistrumentasikan sistem kontrol, sistem kontrol itu adalah pada saat bangun tidur, secara otomatis sistem saraf di tubuh anda bekerja sehingga menggerakan seluruh anggota badan dari kepala, tangan hingga kaki. Adanya sistem kontrol otomatis di dalam tubuh anda akan sangat membantu kelangsungan hidup anda, tanpanya anda tidak akan hidup seperti halnya jantung yang berada di dalam tubuh anda pernahkah anda mencoba bayangkan darimanakah energi gerak itu berasal ?, sampai sekarang para ilmuwan dunia masih belum menemukan jawaban pastinya dan masih banyak lagi fenomena – fenomena sistem kontrol otomatis di dalam tubuh anda. Setelah anda sukses dengan mengaktifkan sistem otomatis di dalam tubuh anda, kini anda pun dituntut sukses dalam mengendalikan sistem kontrol manual yang ada di dalam diri anda sebut saja itu adalah bergerak, jalan kaki, berlari, berenang, berolahraga dan aktivitas emosional lainnya. Tentunya, anda sukses melakukannya. Namun, kesuksesan tersebut bukanlah merupakan kesuksesan dengan istilah sukses penuh, karena dalam mendapatkan kesuksesannya selalu dikerjakan setiap saat/ setiap waktu dalam artian dilakukan secara berkesinambungan. Oleh karena itu, tidak ada pemaknaan cukup terhadap kesuksesan tersebut dan selamanya akan terus dilakukan hingga menjadi status sukses penuh pada saat anda mati.
Jadi yang menjadi pertanyaan, sukses penuh mungkinkah di dapat semasa hidup ?
Setelah disepahamkan mengenai pemaksudan dari kata – kata dasar penyusun tulisan ini, mari kita bahas mengenai cara cerdas meraih sukses kuliah dengan nyontek. Tulisan ini bukan guyonan melainkan sebuah realita yang bersifat faktual dan mahasiswa/ i pun mengalaminya sendiri. Aktivitas Contek – Menyontek boleh saja dilakukan dan bahkan diwajibkan bagi yang ingin bahagia dunia dan akhirat[1], silahkan anda resapi kata demi kata yang akan anda baca selanjutnya setelah anda baca kata – kata instruksi ini. Semenjak, sekolah dasar dulu tepatnya ketika masih kelas 1 SD oleh guru anda, anda tidak diajari bagaimana caranya menyontek bahkan aktivitas itu dinyatakan dan disepakati bersama merupakan kegiatan transaksional yang bersifat ilegal karena tidak ada dasar yang menguatkan praktik – praktik tersebut, sekarang coba anda pikirkan ide nyontek atau ilmu nyontek pertama kali anda dapat sejak kapan, di mana dan alasan kenapa ilmu itu ada di dalam pikiran anda itu seperti apa, anda bisa memikirkannya atau bahkan mengingatinya ?, kalau saya sendiri tidak dan saya yakin anda juga bingung kapan, di mana dan mengapa itu bisa terjadi kepada anda. Bahkan mungkin sebelum SD pun anda sudah memiliki ilmu tersebut. Namun, meski tidak diajari oleh orang yang terdidik (guru) ilmu Contek – Menyontek anda kian hari kian berkembang dan pastinya dipenuhi gagasan – gagasan berlian setelah anda sekarang duduk di bangku perkuliahan. Tentunya jangan disetarakan teknik – teknik nyontek pada zaman dulu waktu anda berstatus sebagai anak ingusan, bab dan remaja. Celengak – celenguk kiri – kanan depan – belakang cari jawaban lalu bandingkan kemudian koreksi selanjutnya putuskan jawaban yang dirasa pas, itu baru teknik kuno yang ga bakalan buat loe berhasil sukses penuh di dunia perkuliahan dan pastinya bakalan ngejadiin loe orang yang ga mandiri, efeknya loe bakal menjadi sesosok orang yang ripuh setelah lulus nanti, lebih parahnya lagi pada saat tidak tahu apa yang harus dilakukan pada saat menyalakan lampu kamar padahal hanya menswitch on saklar saja ga gitu juga kalee ya pada dasarnya menyontek dengan cara yang tidak cerdas itu yang salah dan dapat membawa kita ke Jurang pintu penistaan haha, Audzubillahi mindzalik. Lantas apa isi tulisan ini kalau dijelasin efek buruk nyontek ?
Ya, memang isi dari kata – kata dalam paragraf sebelumnya belum menerangkan pada ide pikiran yang telah ditampilkan dalam sketsa judul tulisan ini, tapi yang paling mendasar pada kalimat yang sebelumnya anda baca adalah mengenai konsep dasar untuk melanjutkan kepada paragraf yang tengah anda baca saat ini, Key Word untuk tulisan ini adalah Nyontek Cerdas, bukan maksud untuk mengajari cara cerdas nyontek kepada anda, tapi ini merupakan hal yang paling mendasar untuk anda ketahui dan untuk anda sadari akan pentingnya cara nyontek ala orang sukses penuh. Saya pernah berdiskusi dengan alumni yang lulus dengan cumlaude dan sekarang ia bekerja di Perusahaan Asing dan saya menganggap dia sudah sukses penuh, saya bertanya mengenai langkah – langkah taktis mencapai status cumlaude diakhir hayatnya di dunia perkuliahan di kampus Politeknik Negeri Bandung, ternyata setelah saya resapi dan saya rangkum dari diskusi itu alumni cumlaude tersebut tidak terlepas dengan yang namanya nyontek. Namun, tata caranya sangat berbeda dan saya katakan itu adalah cara yang luar biasa dan layak untuk di contoh atau diimplementasikan di dunia perkuliahan, wow ..!!!. Tidak hanya satu orang yang saya tanyai dengan status penuh yang telah dicapainya, masih ada tiga orang lagi yang memiliki latar belakang gemilang setelah lulus kuliah dan kini masing – masingnya bekerja dengan jabatan strategis dan menjadi wirausaha sukses dan kesemuanya menerapkan metode nyontek yang mutakhir dan cerdas. Sepertinya anda mulai memahami arti dari makna nyontek cerdas, untuk memperkuat pemahaman anda maka saya akan jelaskan sejelas – jelasnya.
Nyontek yang dilakukan bukan dari nyontek yang selama ini dianggap buruk oleh kebanyakan orang dan itu memang bersifat buruk, karena tidak sesuai pendidikan karakter yang telah diberikan oleh keluarga dan lingkungan, yakni kemandirian. Nyontek cerdas di sini adalah lebih menuntut kepada kemandirian dan kedewasaan dalam berpikir. Tidak hanya kemandirian dan kedewasaan berpikir, nyontek cerdas ini memerlukan suatu keteguhan prinsip dan tujuan yang matang akan cita – cita yang tersurat dan atau tersirat dalam tulisan dan atau dalam pikiran. Anda bisa menerapkan metode ini jika anda telah memiliki ke empat syarat umum tersebut, anda akan dengan sendirinya berpikir mengenai suatu hal yang dapat menunjang/ terwujudnya apa yang anda cita – cita Ian itu bisa terwujud di sanalah cara nyontek cerdas itu muncul secara naluriah, anda akan terpancing untuk menyontek hal – hal yang menurut anda memiliki nilai lebih, lalu anda jadikan itu sebagai patokan progres kerja anda, anda juga akan terpancing melakukan contekan massal terhadap apa yang menurut anda memiliki nilai plus dalam melengkapi karya yang sedang anda progres dan anda pun akan mengetahui banyak hal ketika anda terpancing untuk menyontek sesuatu yang belum anda ketahui sebelumnya. Pada dasarnya menyontek cerdas ini telah anda lakukan semenjak anda masih kecil dan masih belum bisa berjalan bahkan mungkin pada saat anda berada dalam kandungan ibu anda. Penulis hanya mengingatkan akan pentingnya karakter mandiri yang ada dalam diri anda melalui teknik menyontek yang benar karena hal itu menyangkut kepada terbentuknya karakter pribadi anda dikemudian hari. Cara cerdas sukses kuliah dengan nyontek bisa anda lakukan dengan pemahaman kuat dan penuh kesadaran akan jati diri anda yang begitu berharga. Buatlah selalu karakter anda selalu berada di dalam sesuatu yang mendesak[1].


[1] Kekuatan terbesar itu akan datang di saat yang mendesak, maka buatlah dirimu seakan berada di suatu yang mendesak meski keadaannya berlainan.
-kang syahid rizal
read more →

Apa tujuan hidupmu ? Jelaskah langkah yang sedang kau Jalani ?

me and my book
Pernah ada seorang paruh baya menanyaiku, dan kemudian beliau bertanya, " Apa tujuan hidupmu". dan aku pun menjawab, "Mencari Ridha Allah, pak". selanjutnya beliau berkata kembali padaku, " Kau belum menyusun langkah kecil menuju tujuanmu itu".

Dialog yang hanya sebentar, namun menjadikan aku memikirkan hal itu acap kali teringat dialog itu. Hidupku ? . . .adalah aku yang tengah aku jalani, bersama tangan, kaki dan seluruh anggota badanku serta tidak terlepas dari semakin berkembangnya pola pikirku ini.
Keyakinanku akan tujuan hidup ini adalah bagaimana caranya agar mendapatkan ridha tuhan, ridha supaya aku merasakan kekal manisnya surgawi dengan melakukan apapun dengan sekehendak yang penting baik. Ternyata aku salah, hidup tanpa arahan adalah merupakan hal yang serupa dengan tanah tanpa air.

Buatlah roketmu dari sekarang !
coba anda renungkan, untuk apa anda hidup di dunia ini ?, apa yang telah anda capai selama ini anda hidup ?. Coba renungkan kembali terus, hingga anda merasakan ada yang berbeda, dan anda pun akan merasakan juga bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang. Anda akan mengetahui, bahwa itu adalah tujuan hidup anda, rancanglah itu sesederhana mungkin, yang mungkin anda capai dengan kondisi anda yang sekarang. Mulailah dari tahap yang terkecil, maka dengan sendirinya anda pun akan berada pada tahap yang lebih tinggi lagi, dengan syarat anda harus konsisten.
Rancanglah bagaimana caranya roket impianmu dapat terbang dengan baik, meluncur melesat bak keccepatan cahaya dengan sampai pada tujuan terakhir dengan bahagia.
Jika anda ingin mencapai tujuan yang sangat besar, saya sarankan agar anda harus belajar mencintai dan jatuh cinta dengan yang namanya kerja keras.
Butuh seumur hidupnya, seorang albert einstein untuk membuat sebuah bom atom, butuh banyak pengalaman yang banyak, seorang mario teguh menjadi seorang motivator dan anda pun butuh itu. Anda, saya dan mereka yang telah kita anggap sukses dengan telah tercapainya setiap tujuannya memiliki modal dasar yang jelas, modal itu adalah waktu. Anda, saya dan mereka memiliki waktu yang sama, waktu yang digunakan untuk hidup dan menggapai ambisi hidup (tujuan), yakni 24 jam. tidak lebih dan tidak kurang. Saya masih muda, mungkin begitu pun anda, dan saya bertekad penuh untuk memaksimalkan waktu setiap hari saya menjalani hidup. Anda pun harus mengetahui dalam 24 jam berapa jam kah anda meluangkan untuk langkah nyata implementasi tujuan anda ?, apakah itu lebih besar dari waktu tidur anda dan ataukah sebaliknya. Waktu anda bersenda gurau, melamun, membaca dan belajar berapakah jatah yang anda berikan ?. Coba Anda hitung, jika anda hidup di dunia ini hanya 60 tahun, berapa tahunkah anda belajar, membaca, menulis, bereksperimen dengan hal - hal baru, menciptakan karsacipta, berdialog dan aktifitas lainnya, saya tanya berapa tahunkah ?. Anda bisa menghitungnya dengan mengestimasikan waktu yang anda pakai setiap harinya, lalu anda konversikan ke tahun.
Jawaban yang benar !
Memang orang paruh baya itu sepertinya menunjukan kepada saya bagaimana mendapatkan tujuan hidup yang tepat, merangkainya dari ranting yang terkecil menuju dahan sampai pohon yang di impikan. Tercapainya tujuan kita, atas dasar kerja keras dan peluh keringat akan membuat tuhan senang, akan membuat tuhan Ridha. Ridha jika tujuan yang kita impikan memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi orang banyak. Itulah cara bagaimna mendapatkan ridha Allah.
Semua akan kembali kepadanya, tulislah tujuan hidupmu dengan penuh makna perjuangan dan kerja keras. Supaya hidupmu terasa lebih lama..

Allahualam..

share by
kang syahid rizal
like my page on facebook
 n_n
www.facebook.com/RizalNurahmanSiddiq
read more →

Bahaya Belajar tanpa Dasar Kelimuwan

http://www.infed.org/images/illustrations/learn_mark_brennan_cc-by-nc-sa2_flickr_heycoach-1197947341.jpg 
BELAJAR !!

"Sudah belajar dulu sanah, kalau ingin jadi orang.."

Sebuah kutipan dari iklan mie sedaap dengan bumbu intelektualisme, haha


Hidup ini memang singkat dan mudah di deskripsikan hanya dalam 1 paragraf saja, benarkah ?, jawabannya iya. Tentunya kita tahu bahwa kita (manusia) diciptakan dari tanah dan muncul dari rahim manusia yang kita sebut sebagai Ibu, kita dirawat, dijaga dan diperhatikan setiap saat hingga kita mampu melakukan hal - hal yang wajib kita bisa lakukan sendiri (berdiri dan berjalan), lalu kita disekolahkan dan di ajari membaca, menulis dan menghitung dengan harapan dari orang tua kita supaya kita menjadi pintar, dan waktu itu kita masih dalam keadaan polos - polosnya, dan banyak orang menyukai kita. Di sekolah tingkat dasar kita belajar banyak hal, selain belajar menulis, membaca dan menghitung kita tanpa sadar belajar tentang bagaimana bersosialisasi dengan teman sebaya yang tentunya penuh dengan keceriaan. Bermain dan bermain adalah kegemaran masa kecil, sangat sulit fokus pada satu hal yang kita anggap membosankan, bukan apalagi jikalau bukan belajar menghitung.

Pertualangan demi pertualangan suka dilakukan ketika kita diberi kebebasan dalam berekspresi oleh kedua orang tua, tanpa kekangan dan penuh dengan perhatian adalah suatu nilai tiada tara yang kita rasakan sampai merakasakan masa dewasa ini, rasanya ingin kembali seperti anak - anak lagi, bermain, bersenang - senang dan melangkah tanpa beban pikiran. Semuanya lepas dengan semangat dan tidak ada kata untuk tidak bisa dalam menggapai keinginan.

Lingkungan yang kita huni sebagai selama ini sangat berperan aktif dalam mengubah - ubah kehidupan kita, anak - anak yang notabenenya adalah masa yang masih sangat labil dan masih polos tentunya memiliki dasar keilmuwan yang buruk, maksudnya masa dimana masih belum memiliki prinsip hidup, maka dalam pembentukan karakter pemuda/i nya adalah sesuai pengolahan data pemahaman si anak atas dasar alat dan bahan yang digunakan kedua orang tua dan lingkungan tersebut.

Sekarang, mampukah anda memanjat pohon alpukat, mangga dan atau kelapa di masa yang sudah distandardisasikan sebagai masa dewasa ?, dengan penuh semangat, dan tanpa berfikir banyak - banyak, sudahkah ?, tentunya anda malah berfikir cara yang praktis dan tidak mau susah, bukan ?, mau mangga tinggal beli, bawa alpukat tinggal ditower pakai gantar dan ingin kelapa tinggal beli es kelapa muda. Jika masih mampu jawabannya, maka buktikan dan dokumentasi itu tanda bahwa anda termasuk karakteristik orang sukses (sukses manjat),hhe. Rindukah masa kecil ?

Orang dewasa umumnya tidak bisa hidup senang, karena dalam pikirannya hanya ada pikiran tentang bagaimana memenuhi kebutuhan hidupnya, bisa dipikirkan sendiri orang dewasa yang seperti apa, bukan ?

Tanpa kembali kepada masa kecil

Sebenarnya, jika kita ingin merasakan kehidupan yang layak dan nyaman setiap saat tentunya kunci utamanya adalah dengan ilmu, jangan disalah artikan pengertian ilmu ini, bukan hanya sebatas ilmu menghitung, ilmu membaca dan lain - lain, tapi hakikatnya ilmu adalah keyakinan yang dapat membuat kita bisa melakukan hal - hal dalam kehidupan. Tentunya, anda akan dihormati jika anda tahu ilmu agar dihormati, anda akan dijadikan tauladan jika anda tahu ilmu agar menjadi tauladan dan kesemuanya itu mudah dilakukan, yaitu dengan cara anda melakukan hal - hal yang positif, seperti anda ingin di hormati ketika berbicara di depan khalayak ramai, tentunya yang anda lakukan adalah menyampaikan apa yang akan anda sampaikan dengan bahasa, gerak tubuh dan sikap yang itu semua ada ilmunya, memang ilmu benar - benar memengaruhi kehidupan kita 100%. Tanpa kembali kepada masa kecil untuk merasakan nikmatnya hidup asal tahu ilmunya, "Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik - baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera"- Hasan Al-Banna. Sebuah kutipan dari guru besar islam yang telah mati syahid, telah memberi nasihatnya dan itulah salah satunya ilmu yang dapat anda lakukan, dengan mengerjakan hal - hal positif dengan waktu luang yang tentunya sedikit jika anda berfikir lebih dalam lagi mengenai hakikat kenapa kita ada di dunia ini, nikmati masa anda kini dan sampai sekarang isi dengan berbagai macam hal yang bersifat positif karena itu ilmunya.

Tanpa Dasar tentunya menyesatkan

Tidak mungkin anda langsung belajar integral, diferensial, matrik, laplace, deret fourier dan lain - lain dalam bidang ilmu pasti (matematika), tanpa mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara menjumlah dan mengurangi, serta kelipatan dari penjumlahan yakni perkalian dan untuk pengurangannya yakni pembagian, mustahil untuk bisa, mustahil untuk bisa. Tidak mungkin anda dapat memiliki teman banyak tanpa anda terlebih dahulu berkenalan dengan mereka, mustahil. Tidak mungkin anda dapat mengenal tuhan jika anda tidak tahu adanya tuhan, mustahil. Dari semua itu hanya satu kunci, kita perlu dasar, kita akan gila menjadi orang gila jika belajar ilmu filsafat tanpa dasar keilmuwan, kita akan tersesat jika peta yang kita pegang itu tidak bisa kita gunakan untuk menuntun ke arah tujuan. Bersabarlah dalam menjalani hidup, karena semua itu perlu proses, ujian tentunya berdasarkan kemampuan tidak sebaliknya, tuhan maha adil percayalah, hidup akan selalu di tuntun ketika tuhan selalu diikutlibatkan dalam kehidupan.
Memang berbahaya belajar tanpa dasar keilmuwan, karena bagaimanapun ilmu yang manusia tuntut itu tidak lebih dari setetes air di lautan.


Penulis,
Rizal Nurahman Siddiq
read more →